Puskesmas Kumpeh merupakan salah satu fasilitas kesehatan tingkat pertama yang menjalankan fungsi strategis dalam mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Pelayanan yang diberikan tidak terbatas pada pengobatan semata, tetapi juga mencakup upaya promosi, pencegahan, pengobatan, hingga rehabilitasi secara terpadu.
Puskesmas ini terus memperkuat layanan dan sumber daya yang dimiliki untuk memastikan setiap warga Kumpeh mendapatkan hak atas kesehatan secara adil dan merata.
Setiap layanan dirancang dengan pendekatan menyeluruh agar mampu memberikan dampak jangka panjang terhadap kualitas kesehatan warga.
Kualitas pelayanan yang diberikan tidak lepas dari peran penting tenaga kesehatan yang profesional dan berdedikasi tinggi. Tim Puskesmas Kumpeh terdiri dari dokter umum, bidan, perawat, tenaga farmasi, analis laboratorium, tenaga promosi kesehatan, hingga petugas sanitasi lingkungan.
Setiap tenaga kesehatan mendapatkan pelatihan berkelanjutan, baik dari internal puskesmas maupun dukungan Dinas Kesehatan. Mereka juga terlibat aktif dalam penguatan komunitas melalui pendekatan partisipatif bersama kader dan tokoh masyarakat.
Para kader kesehatan pun memainkan peran penting sebagai penyambung antara puskesmas dan warga. Dengan pelatihan dasar kesehatan masyarakat, mereka membantu mendeteksi dini permasalahan di lapangan dan menyampaikan informasi kesehatan yang benar kepada warga.
Puskesmas Kumpeh dilengkapi dengan fasilitas standar untuk menunjang pelaksanaan layanan secara optimal. Terdapat ruang tindakan, ruang bersalin, laboratorium sederhana, apotek, dan ruang pelayanan gizi. Selain itu, penerapan sistem informasi kesehatan elektronik turut mempermudah pencatatan dan pelaporan yang cepat dan akurat.
Kelengkapan alat medis dan penunjang lainnya dilakukan secara bertahap dengan pengawasan mutu. Hal ini dimaksudkan agar pelayanan tetap aman, efisien, dan sesuai prosedur medis.
Dalam menjaga aksesibilitas pelayanan, Puskesmas Kumpeh secara aktif menyelenggarakan kegiatan luar gedung seperti posyandu, kunjungan rumah, dan pelayanan di wilayah terpencil. Pelayanan ini menyasar warga yang mungkin tidak dapat datang langsung ke puskesmas karena kendala jarak, usia, atau kondisi sosial.
Pendekatan jemput bola ini memperlihatkan komitmen kuat terhadap prinsip pemerataan pelayanan, sekaligus memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap institusi kesehatan publik.